Wednesday, September 23, 2009

..:: Adakah Engkau Sabar dan Bersyukur? ::..

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinaan radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman, semua urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia tertimpa kesenangan maka bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan apabila dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar. Maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)

Syaikh Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa manusia dalam menghadapi takdir Allah yang berupa kesenangan dan kesulitan terbagi menjadi dua, yaitu kaum beriman dan kaum yang tidak beriman.

Adapun orang yang beriman bagaimanapun kondisinya selalu baik baginya. Apabila dia tertimpa kesulitan maka dia bersabar dan tabah menunggu datangnya jalan keluar dari Allah serta mengharapkan pahala dengan kesabarannya itu. Dengan demikian dia memperoleh pahala orang-orang yang sabar. Maka ini baik baginya.

Sedangkan apabila seorang mukmin menerima nikmat diniyah maupun duniawiyah maka dia bersyukur yaitu dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah. Karena syukur bukan saja mencakup ucapan syukur di mulut saja, akan tetapi harus dilengkapi dengan melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah. Sehingga orang yang beriman memiliki dua nikmat ketika mengalami kesenangan yaitu nikmat dunia dengan merasa senang dan nikmat diniyah dengan bersyukur. Sehingga inipun baik bagi dirinya.

Adapun orang kafir, mereka berada dalam keadaan yang buruk sekali, wal ‘iyaadzu billaah. Apabila tertimpa kesulitan mereka tidak mau bersabar, bahkan tidak mau terima, memprotes takdir, mendoakan kebinasaan, mencela masa dan caci maki lainnya.

Sedangkan apabila mendapatkan kesenangan dia tidak bersyukur kepada Allah. Maka kesenangan yang dialami oleh orang-orang kafir di dunia ini kelak di akhirat akan berubah menjadi siksaan. Karena orang kafir itu tidaklah menyantap makanan atau menikmati minuman kecuali dia pasti mendapatkan dosa karenanya. Meskipun hal itu bagi orang mukmin tidak dinilai dosa, akan tetapi lain halnya bagi orang kafir.

Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah ta’ala yang artinya, “Katakanlah: Siapakah yang mengharamkan perhiasan Allah dan rezeki yang baik-baik yang dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Katakanlah: itu semua adalah untuk orang-orang yang beriman di dalam kehidupan dunia yang akan diperuntukkan untuk mereka saja pada hari kiamat.” (QS.Al A’raaf [7]: 32).

Sehingga semua rezeki tersebut diperuntukkan bagi kaum beriman saja pada hari kiamat nanti. Adapun orang-orang yang tidak beriman maka nikmat itu bukan menjadi hak mereka. Mereka memakannya padahal itu haram bagi mereka dan pada hari kiamat nanti mereka akan disiksa karenanya. Sehingga bagi orang kafir kesenangan maupun kesulitan adalah sama-sama buruknya, wal ‘iyaadzu billaah. (Lihat Syarh Riyadhush Shalihin, I/107-108)

Hikmah di Balik Musibah

Dari Anas, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah segerakan hukuman atas dosanya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya maka Allah tahan hukuman atas dosanya itu sampai dibayarkan di saat hari kiamat.” (Hadits riwayat At Tirmidzi). Bab tentang kesabaran menghadapi musibah. Beliau mengatakan: hadits ini hasan gharib. Ia juga diriwayatkan oleh Al Haakim dalam Al Mustadrak (1/349, 4/376 dan 377). Ia tercantum dalam Ash Shahihah karya Al Albani dengan nomor 1220)

Syaikhul Islam mengatakan, “Datangnya musibah-musibah itu adalah nikmat. Karena ia menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa. Ia juga menuntut kesabaran sehingga orang yang tertimpanya justru diberi pahala. Musibah itulah yang melahirkan sikap kembali taat dan merendahkan diri di hadapan Allah ta’ala serta memalingkan ketergantungan hatinya dari sesama makhluk, dan berbagai maslahat agung lainnya yang muncul karenanya. Musibah itulah yang melahirkan sikap kembali taat dan merendahkan diri....

0 comments:

Senarai Kitab-Kitab

1.Nasihat Agama Dan Wasiat Iman - Imam Habib Abdullah Alwi Al-Haddad dan diterjemahkan oleh Syed Ahmad Semait.

2.Dakwah Yang Sempurna Dan Peringatan Yang Utama - Imam Habib Abdullah Alwi Al-Hadad dan diterjemahkan oleh Syed Ahmad Semait.

3.Petunjuk Thariqat Ke Jalan Akhirat - Imam Al-Haddad diterjemahkan oleh Syed Ahmad Semait.

4.Peringatan Tentang Umur Insan - Imam Al-Haddad diterjemahkan oleh Syed Ahmad Semait.

5.Petunjuk Jalan Thariqat” - Imam Al Haddad dan diterjemahkan oleh Syed Ahmad Semait.

6.Ar-Risalah karya Imam al-Qusyairi

7.Az Zubad karya tulis Syeikh Ibnu Ruslan

8.Al Minhaaj karya tulis Imam Nawawi

9.Awarifu al-Ma’arif karya tulis Imam al-Saharwurdi

10.Iljamul 'awam oleh AL Imam Ghazali.

11.Irsyadul Anam Fi Tarjamati Arkanil Islam oleh Al Habib Usman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Al Alawi Al Husaini.

12.Keutamaan Keluarga Rasulullah saw oleh K.H Abdullah bin Nuh

13.Perhiasan Bagus oleh Al Habib Usman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Al Alawi Al Husaini.

14.Thariqah Bani Alawi oleh Habib Novel bin Muhammad Al Idrus.

15.Riyaadhus Shaalihiin karya Imam Muhyiddin Abu Zakaria an-Nawawi.

16.Jalan Nan Lurus : Sekilas Pandang Tarekat Bani 'Alawi oleh Ustaz Novel @ Naufal bin Muhammad al-'Aydru.



Sajak Pemilik Diri

Ya Tuhan pemilik kekuasaan
Memberi kekuasaan menganugerah kejayaan
Memuliakan hamba dengan keimanan
Di tanganMu segala kebaikan dan kekayaan

Engkau menabir siang dan malam
Menerbitkan yang hidup dari yang mati
Kembangkan Lembayung rahmatMu
Kepada kami insan yang memerlukan

Ya Tuhan tautkan hati kami dengan kemanisan iman
Kekalkan kemesraan dalam kehidupan
Jalinkan ukhuwah sesama insan
Lapangkan hati kami dengan limpah keyakinan

Ya Tuhan dengarlah rintihan hambaMu
Berserah jiwa dan raga untukMu
Demi agama, bangsa dan UmatMu
Kuatkan, tabahkan hati menyanjung syariatMu


Mujahid Setia

Bangkitlah mujahid bangkitlah

Rapatkan barisan rapatkan

Hayunkanlah langkah perjuangan

Mati syahid atau hidup mulia



Siapkan dirimu siapkan

Gentarkan musuhmu gentarkan

Takkan pernah usai pertarungan

Hingga ajalkan menjelang



Henyakkan rasa takut dan gentar

Walau ragakan meregang nyawa

Kerna Allah telah janjikan syurga

Untukmu MUJAHID SETIA

  © Blogger templates 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP